Minggu, 22 Januari 2012

Cinta Maniez #part 5

 Hi Guyz ini lanjutan dari Kisah Maniez, yang belum ngikutin dari awal coba di lirik dulu :
Cinta maniez #part1

Cinta Maniez #Part2
Cinta Maniez #Part 3
Cinta Maniez #Part 4
So, pantengin teruz ye...
  “ee.. hay…” jawab mayniez dengan gugup karena terkejut
  “sorry… bikin kamu nunggu panas-panasan disini” ucap bisma dengan penuh sesal, bisma menatap jam tangannya yang menunjukkan pukul 15.30 WIB, “kamu nggak keperpus lagi hari ini??”
Mayniez menggelengkan kepalanya pelan “aku takut, kamu mau buru-buru pakai hp kamu”
  “oke kita bicara didalem aja disini panas banget”  tanpa menunggu jawaban dari mayniez, bisma langsung  meraih lengan mayniez dan menggandengnya masuk kedalam sekolah, bisma mengajak mayniez menuju taman sekolah.
  “ nech hp kamu” mayniez menyodorkan hp ke bisma, “thanks atas tumpangannya, atas hpnya dan sorry telat balikin hpnya”
   “santai aja… gue..eechh.. aku seneng kok bisa nganter kamu pulang”
  “udah biasa aja bis…loe-gue aja nggak usah pake’ aku –kamu”
  “nggak ach…aku nyaman kok kayak gini”
“serius..!!!!” mayniez menatap bisma heran
  “iya..  dan itu karena… aku sayang sama kamu”
Mayniez yang terkejut mendengar kata-kata bisma langsung menundukkan wajahnya.
  “mungkin ini terlalu cepat buat kamu mannis… tapi…enggak buat aku… empat bulan aku memendam rasa ini dan hanya bisa menjadi pecundang yang bisanya Cuma ngliat kamu belajar diperpus, nitip salam ke oey buat kamu meski selalu kamu cuekin, sepulang sekolah nunggu kamu selesai dari perpus baru aku juga pulang karena aku… ”belum selesai bisma melanjutkan kalimatnya langsung dipotong oleh mayniez
  “are you serious with what you say???” mayniez menatap bisma dengan perasaan tak percaya
  “yeeaa…I’m serious mayniez… and I’m also serious with my feelings to you”
   “sorry if I made you disappointed  bisma…but…”
   “ssttt…aku tau apa yang kamu fikirkan mayniez…orang berpacaran itu tidak selalu membuat terlena dalam bidang prestasi semua itu tergantung dari diri masing-masing, yang pasti jika kita menjadi teman dekat, ehm.. pacaran.. akulah orang yang pertama kali memberikan semangat untuk kamu belajar dan akulah orang yang akan selalu menemanimu dalam meraih beasiswa itu, aku nggak akan membiarkan kamu gagal mendapat beasiswa itu mayniez… dan aku akan berusaha untuk menjadi cowok yang baik untuk kamu” Ucap bisma meyakinkan gadis lembut yang membuat hatinya tak menentu itu.
 Mayniez tercengang mendengar ucapan bisma,  dia seolah tak percaya bahwa kata-kata itu keluar dari bibir bisma,  kalimat itu sangat indah ditelinganya dan support itu sangat berarti untuknya. Mayniez tersentuh…sudah pasti, tapi mayniez masih  menundukkan kepalanya banyak hal yang harus ia fikrkan. Bisma menatap wajah lembut mayniez yang Nampak sedang berfikir, bisma nggak mengganggunya, bisma menbiarkan gadis itu larut dalam fikirannya sendiri.
Beberapa menit  berlalu, keheningan taman sekolah disore hari itupun menyelimuti mereka. Perlahan bisma menggerakkan tangannga dan meraih tangan mayniez dengan lembut. Sentuhan lembut itu membuat darah mayniez berdesir,  mayniez pun tersentak kaget, bisma menyadari keterkejutan maynies, diapun melontarkan senyum termanisnya yang telah membuat hati gadis-gadis disekolahnya meleleh seperti lilin.
  “kamu butuh waktu..?? aku sedia menunggu mayniez…” ucap bisma dengan lembut
 Mayniez tidak menjawab, dia hanya menggelengkan kepalanya dengan pelan. “kita akan mencobanya, kamu harus kerja keras untuk menepati ucapanmu tadi dan jika ternyata kamu gagal kamu harus mempertanggungjawabkannya padaku”  mayniez tersenyum malu-malu dan suaranya nggak kalah pelan dengan bisma.
Mendengar kata-kata mayniez bisma langsung kegirangan raut muka yang tadinya mellow dan pasrah langsung berubah ceria. “iya aku janji, kalau kamu gagal dapetin beasiswa itu dan nilai-nilai kamu turun aku bakal mempertanggungjawabkannya pada nyokap kamu” ucap bisma dengan semangat
  “nyokap???” mayniez mengerutkan keningnya bingung
  “iya… kan kata kamu kalau aku gagal jadi pacar kamu yang baik, aku harus mempertanggungjawabkannya sama kamu, tapi setelah aku pikir-pikir kalau mempertanggungjawabkannya sama kamu itu nanggung jadi langsung aja sama nyokap kamu”
  “ach… sok berani kamu”
  “yeee… berani dong… kalaupun kejadian aku bakal mempertanggungjawabkannya sama nyokap kamu gini, tante… kupinang anak tante dengan bismillah” suara tawa pun keluar dari  mereka berdua. bisma mendekatkan tubuhnya ke mayniez, perlahan bisma mengecup kening mayniez dengan lembut “terima kasih mayniez” suara lembut itu meluncur dari bibir bisma.
mau tau kelanjutan ceritanya, pantengin teruz blog ini yee... 
Thanks yang udah mau baca 

0 komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...