Minggu, 22 Januari 2012

Cinta Maniez #part 4

Dikantin oey baru cerita tentang bisma. Bisma adalah murid pindahan dari SMA NUSA tapi bisma bukan termasuk anak baru lagi disekolahnya karena bisma sudah hampir lima bulan disekolahnya. Dan ternyata bisma inilah yang beberapa bulan belakangan ini yang selalu menitipkan salam kepada oey  buat mayniez dan selalu mayniez menanggapinya dengan cuek. Mayniez memang  sering mendengar temen-temen perempuan dikelasnya membicarakan anak baru itu, mayniez  juga tau kalau anak baru itu sekarang tengah digandrungi oleh para murid perempuan disekolahnya. Tapi mayniez tidak pernah tau bahkan tidak pernah mau tau yang mana anak baru itu.Mayniez Cuma tau kalau dia harus belajar untuk mendapatkan beasiswa kuliah keluar negri seperti yang diinginkan alm. Ayahnya.
 Sepulang sekolah mayniez langsung merebahkan badannya ditempat tidur, perlahan matanyapun terpejam ditemani udara yang sayup-sayup masuk kekamarnya melalui jendela dan membuat tirai-tirai jendela kamarnya yang putih pun menari-nari kecil.
  *jangan pergi-pergi lagi…aku tak mau sendiri… temani aku…tuk sebentar saja…biar aku tak kesepian…*
Lagu milik Viera itu mengalun indah, dialam setengah sadarnya mayniez menikamati alunan indah lagu itu, tapi untuk beberapa saat mayniez pun terperanjat dari tidurnya. Alunan lagu milik viera itu masih terdengar manis ditelinganya, mayniez bingung karena itu bukan ringtone hpnya, mayniez mencari arah suara itu dan suara itu berasal dari dalam tasnya yang kemarin dia pakai kesekolah. Mayniez membuka tasnya dan didapatinya hp yg terbungkus plastik obat itu berdering karena ada sms masuk. Ternyata itu adalah hp yang dipinjamkan bisma semalem, karena semalem diserang rasa dingin mayniez lupa mengembalikannya. Mayniez terpaku menatap layar hp itu yang bertulis “my mom”. Maynies berniat untuk membuka sms itu siapa tau itu sms dari bisma, tapi dia ragu karena itu hp bisma takutnya sms itu memang dari mamanya bisma dan privasi. Setelah beberapa menit mayniez bergelut dalam keraguannya akhirnya diapun bertekat membuka sms itu dengan  harapan itu sms dari bisma.

Met soree mayniez.. Tumben hari  ini aku nggak ngliat kamu diperpus, apa kamu baik-baik aja??
Bisma
Setelah membaca sms itu dengan cepat mayniez meraih hpnya, dan jari-jarinya mulai menari diatas tuts-tuts hpnya, setelah  mayniez mengetik nomer hp mamanya bisma, mayniez pun menekan tuts send
“Yaa.. aku baik-baik aja, hari ini aku memang nggak keperpus lagi pengen istiraat sejenak, sorry semalem aku lupa nggak ngembaliin hp km, sorry juga aku lancang buka sms kamu, tapi suer.. Cuma sms ini aja kok.. aku nggak buka-buka yang laen”
“hehehe…iya nggak apa-apa kok lagian nggak ada yang penting di hp aku, ehhmm… mayniez sorry yaa.. boleh nggak kalau besok hpnya aku ambil”
“ooohhh iyaa tentu aja… besok pagi hp km akan aku titipin ke oey… km udah kenal kan sama dia??”
“aku udah kenal sama oey, tapi kalau nggak keberatan  besok aku pengen ambil hp aku langsung dari km, so… besok aku tunggu didepan gerbang sekolah ya..”
“ehmm… didepan gerbang yaa…  eee…oke besok sepulang sekolah didepan gerbang ya bis..”
“oke… maynies… met istiraahat… see you..”
 ***
Lima belas menit telah berlalu tapi bisma belum muncul juga, mayniez tetap berdiri didepan gerbang sekolah dengan ditemani terik panas matahari sore yang menjamah kulitnya. Panasnya udara Jakarta ditambah dengan asap mobil yang tak pernah henti lalu-lalang membuat butiran-butiran keringat mulai keluar dari kulitnya. Maynies mulai merasakan pegal pada kakinya,  terasa semut-semut kecil mulai merasuk pada sel-sel kakinya. Mayniez menyandarkan tubuhnya pada gerbang sekolah saat ada seorang teman menyapanya.
  “manis ngapain panas-panasan disini, nunggu siapa loe??” tanya randy temen satu angkatan mayniez
  “hay ran… gue lagi nunggu…ee bisma” jawab mayniez agak malu
   “ooo bisma… okey entar kalau gue ketemu bisma, gue suruh dia buru-buru kesini”
  “thanks ran…”
  “siiiiip… bye manis” randy pun berlalu masuk menuju kedalam sekolah.
Tak lama kepergian randy, dari arah dalam sekolah bisma lari menuju gerbang sekolah, bisma clingukan mencari mayniez. Bisma melangkah pelan kearah mayniz yang sedang bersandar diujung pagar sekolah.
Dikantin oey baru cerita tentang bisma. Bisma adalah murid pindahan dari SMA NUSA tapi bisma bukan termasuk anak baru lagi disekolahnya karena bisma sudah hampir lima bulan disekolahnya. Dan ternyata bisma inilah yang beberapa bulan belakangan ini yang selalu menitipkan salam kepada oey  buat mayniez dan selalu mayniez menanggapinya dengan cuek. Mayniez memang  sering mendengar temen-temen perempuan dikelasnya membicarakan anak baru itu, mayniez  juga tau kalau anak baru itu sekarang tengah digandrungi oleh para murid perempuan disekolahnya. Tapi mayniez tidak pernah tau bahkan tidak pernah mau tau yang mana anak baru itu.Mayniez Cuma tau kalau dia harus belajar untuk mendapatkan beasiswa kuliah keluar negri seperti yang diinginkan alm. Ayahnya.
 Sepulang sekolah mayniez langsung merebahkan badannya ditempat tidur, perlahan matanyapun terpejam ditemani udara yang sayup-sayup masuk kekamarnya melalui jendela dan membuat tirai-tirai jendela kamarnya yang putih pun menari-nari kecil.
  *jangan pergi-pergi lagi…aku tak mau sendiri… temani aku…tuk sebentar saja…biar aku tak kesepian…*
Lagu milik Viera itu mengalun indah, dialam setengah sadarnya mayniez menikamati alunan indah lagu itu, tapi untuk beberapa saat mayniez pun terperanjat dari tidurnya. Alunan lagu milik viera itu masih terdengar manis ditelinganya, mayniez bingung karena itu bukan ringtone hpnya, mayniez mencari arah suara itu dan suara itu berasal dari dalam tasnya yang kemarin dia pakai kesekolah. Mayniez membuka tasnya dan didapatinya hp yg terbungkus plastik obat itu berdering karena ada sms masuk. Ternyata itu adalah hp yang dipinjamkan bisma semalem, karena semalem diserang rasa dingin mayniez lupa mengembalikannya. Mayniez terpaku menatap layar hp itu yang bertulis “my mom”. Maynies berniat untuk membuka sms itu siapa tau itu sms dari bisma, tapi dia ragu karena itu hp bisma takutnya sms itu memang dari mamanya bisma dan privasi. Setelah beberapa menit mayniez bergelut dalam keraguannya akhirnya diapun bertekat membuka sms itu dengan  harapan itu sms dari bisma.

Met soree mayniez.. Tumben hari  ini aku nggak ngliat kamu diperpus, apa kamu baik-baik aja??
Bisma
Setelah membaca sms itu dengan cepat mayniez meraih hpnya, dan jari-jarinya mulai menari diatas tuts-tuts hpnya, setelah  mayniez mengetik nomer hp mamanya bisma, mayniez pun menekan tuts send
“Yaa.. aku baik-baik aja, hari ini aku memang nggak keperpus lagi pengen istiraat sejenak, sorry semalem aku lupa nggak ngembaliin hp km, sorry juga aku lancang buka sms kamu, tapi suer.. Cuma sms ini aja kok.. aku nggak buka-buka yang laen”
“hehehe…iya nggak apa-apa kok lagian nggak ada yang penting di hp aku, ehhmm… mayniez sorry yaa.. boleh nggak kalau besok hpnya aku ambil”
“ooohhh iyaa tentu aja… besok pagi hp km akan aku titipin ke oey… km udah kenal kan sama dia??”
“aku udah kenal sama oey, tapi kalau nggak keberatan  besok aku pengen ambil hp aku langsung dari km, so… besok aku tunggu didepan gerbang sekolah ya..”
“ehmm… didepan gerbang yaa…  eee…oke besok sepulang sekolah didepan gerbang ya bis..”
“oke… maynies… met istiraahat… see you..”
 ***
Lima belas menit telah berlalu tapi bisma belum muncul juga, mayniez tetap berdiri didepan gerbang sekolah dengan ditemani terik panas matahari sore yang menjamah kulitnya. Panasnya udara Jakarta ditambah dengan asap mobil yang tak pernah henti lalu-lalang membuat butiran-butiran keringat mulai keluar dari kulitnya. Maynies mulai merasakan pegal pada kakinya,  terasa semut-semut kecil mulai merasuk pada sel-sel kakinya. Mayniez menyandarkan tubuhnya pada gerbang sekolah saat ada seorang teman menyapanya.
  “manis ngapain panas-panasan disini, nunggu siapa loe??” tanya randy temen satu angkatan mayniez
  “hay ran… gue lagi nunggu…ee bisma” jawab mayniez agak malu
   “ooo bisma… okey entar kalau gue ketemu bisma, gue suruh dia buru-buru kesini”
  “thanks ran…”
  “siiiiip… bye manis” randy pun berlalu masuk menuju kedalam sekolah.
Tak lama kepergian randy, dari arah dalam sekolah bisma lari menuju gerbang sekolah, bisma clingukan mencari mayniez. Bisma melangkah pelan kearah mayniz yang sedang bersandar diujung pagar sekolah.
  “mayniez…” panggil bisma dengan lembut
 
 

0 komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...