Minggu, 22 Januari 2012

Cinta maniez #part 2

Saat suara motor itu menderu mayniez pun tersentak dan langsung berdiri dari duduknya.
   “eeeee tunggu...” teriak mayniez
Dengan cepat cowok itupun menoleh kearahnya “yaa...”
   “eehhmm... loe kearah mana??” tanya mayniez ragu-ragu
   “kita tetangga kok... beda blok aja..”jawab cowok itu tenang
   “tetangga??? Gue nggak ngrasa punya tetangga kayak nie cowok ya!!!” bisiknya dalam hati. “eee... gue boleh liat ktp, kartu nama atau apalah..yang tercantum identitas loe nggak???” tanya mayniez dengan polos.
 Cowok itu menahan tawa dan tersenyum geli mendengar pertanyaan mayniez, “ hey nona... loe mau nebeng gue pulang.. bukan mau gue ajak lintas benua yaa..” jawab cowok itu dengan nada meledek.
    “yaa tapi kan... gue belum kenal sama loe...”
karena sudah tidak bisa menahan tawa setelah mendengar ucapan mayniez, cowok itupun tertawa terpingkal-pingkal
    “oke-oke... nama gue bisma...jadi sekarang loe udah kenal gue kan??” kata cowok itu masih dengan sedikit tawa
   “yaa nggak gitu juga maksud gue...” mayniez masih nampak bingung
   “udah dech... sekarang udah hampir jam 11 malem nech... kalaupun entar gue melaju nggak kearah rumah loe, loe tinggal teriak minta tolong, itupun kalau masih ada orang ya yang mau nolongin loe yaa” suara bisma terdengar meledek dan bisma mendapati muka mayniez makin tegang dan bibirnya pucat  menahan dinginnya udara malam itu, bisma pun jadi nggak tega, “loe bisa telpon keluarga loe kan kalau gue ada itikat yang menurut loe nggak baik” imbuh bisma.
   “hp gue lowbat” jawab mayniez dengan suara bergetar menahan dingin
Dengan cepat bisma meraih hpnya dari kantong celana, hp itu terbungkus plastik putih yang biasanya dipakai dokter  buat tempat obat. Plastik transparan itu nampak pas untuk ukuran hpnya. Bisma menyodorkan hpnya kearah mayniez. “ neech.. kalau loe ngrasa terancam sama gue, entar loe bisa hubungi keluarga loe pakek hp gue” suara bisma terdengar tulus.
Dengan ragu-ragu mayniez menerima hp bisma dan dia mendekat kearah bisma dan mulai duduk diatas motor ninja hijau itu. Bisma melajukan motornya dengan santai karena selain jalanan licin, juga karena dia dan mayniez tidak memakai jacket jadi udara malam yang bercampur dengan derasnya hujan itu tidak terlalu menusuk-nusuk badan mereka.
Mayniez duduk dibelakang bisma masih was-was tapi makin lama dia makin merasa lega karena jalan yang dituju bisma memang kearah rumahnya. Setelah beberapa menit perjalanan yang terasa begitu lama buat mayniez akhirnya dia telah tiba didepan rumahnya, dengan cepat dia pun turun dari motor.
   “thanks bis....” suaranya terdengar lirih karena kalah bersaing dengan suara hujan
"yupz....segera masuklah ujan makin deras....bye...” bisma pun langsung memutar motornya dan berlalu dari rumah mayniez, dan mayniez pun buru-buru berlari menuju kedalam rumah.

0 komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...